Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:29:04【Sehat】867 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(783)
Artikel Terkait
- Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang
- Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman
- Sukseskan MBG, TNI AD pelajari manajemen makanan militer Singapura
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
Resep Populer
Rekomendasi

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza

Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI

Kemarin, jaminan siswa Sekolah Rakyat hingga prestasi Program MBG

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari